Kepribadian Prabowo Subianto

 Prabowo Subianto tidak hanya dikenal sebagai seorang tentara, negarawan, ataupun politikus yang tangguh. Mental bisnisnya juga sangat hebat. Baru mulai serius berbisnis sejak tahun 1998, asetnya kini berkembang pesat dan mencapai sekitar US$1 Miliar atau 10,5 Triliun Rupiah. Apa yang menjadi rahasia kesuksesan bisnis Prabowo? Berikut analisa kami:



1. Sifat tegar dan pantang menyerah membuat Prabowo sukses berbisnis. Tidak berlama-lama larut dalam kesedihan setelah dipaksa pensiun pada tahun 1998, Prabowo langsung bangkit untuk berbisnis.



Bagi seorang pebisnis, sifat tegar, pantang menyerah, dan mampu bangkit dari keterpurukan wajib dipunyai. Hal ini juga yang menjadi salah satu kunci sukses terpenting dari Prabowo Subianto. Setelah karir militernya benar-benar terpuruk pada tahun 1998. Ia "dipensiunkan paksa" sebagai Pangkostrad. Hal itu membuatnya menerima tudingan negatif dari beberapa elemen masyarakat.

Sedih dan terpukul? Tentu. Apalagi bagi orang yang memberikan segenap jiwa raganya untuk negara.

Namun, Prabowo tidak berlama-lama diam dalam kesedihan. Ia pun mencoba untuk mendalami bidang baru: bisnis. Keputusannya ternyata sangat tepat, karena akhirnya bisnis yang ia bangun sukses luar biasa dan berkembang hingga ratusan kali lipat.


2. Tidak menaruh telur dalam satu keranjang. Prabowo memiliki belasan perusahaan dengan sektor yang berbeda satu sama lain.



Ini adalah prinsip mendasar pada seorang pebisnis. Sebisa mungkin, jangan menaruh seluruh uang dan aset Anda dalam satu bisnis. Jika bisnis tunggal tersebut hancur, hilang pula seluruh uang, aset, dan investasi yang Anda tanamkan dalam bisnis tersebut.

Prabowo Subianto juga memastikan bahwa bisnisnya tersebar dalam berbagai sektor yang berbeda. Di bawah PT Nusantara Energy, ia mengkonsolidasikan berbagai perusahaan yang tersebar di bisnis pulp, kehutanan, pertanian, pertambangan, perikanan komersial, dan jasa pelayanan profesional. Tak hanya itu, Prabowo juga memiliki belasan anak perusahaan lain.


3. The Power of Friendship. Prabowo memiliki relasi dan teman yang produktif. Persahabatannya dengan Raja Jordan menjadi titik awal kebangkitan bisnisnya.

Dalam bisnis, relasi dan jejaring memiliki peran yang sangat penting. Jika Anda seorang pebisnis, pastikan untuk membangun jaringan pertemanan yang positif. Akan sangat baik apabila Anda juga memiliki teman-teman yang bisa diajak kerjasama untuk berbisnis dan saling membantu dalam usaha.

Salah satu titik kesuksesan bisnis Prabowo dimulai ketika ia pergi ke Yordania selepas insiden tahun 1998. Di sana, ia bertemu dengan Raja Yordania, sahabat baiknya semasa menjalani pendidikan militer. Prabowo juga mendapat banyak inspirasi bisnis dari adiknya, Hashim Djojohadikusumo yang saat itu dikenal sebagai salah satu pengusaha minyak sukses di Kazakhstan.


4. Kemampuan manajemen konflik yang luar biasa. Di tengah pemberitaan negatif, berbagai masalah hukum dan administratif yang menimpa bisnisnya; Prabowo tetap berhasil menjalankan usaha dan memberi manfaat pada orang banyak.

Mengelola bisnis tak akan lepas dari masalah dan konflik. Makin besar bisnis Anda, makin kompleks pula permasalahan yang akan dihadapi. Mulai dari permasalahan dengan karyawan, sumber daya, hingga mungkin masalah hukum. Pertanyaannya, apakah Anda siap menghadapi permasalahan tersebut? Tentu, Anda harus mampu mengatasi permasalahan tersebut dan memperkokoh bisnis yang sedang dibangun.

Bisnis Prabowo juga tak lepas dari masalah. Perusahaannya sempat terlibat kredit macet. Pemberian gaji karyawannya juga sempat diberitakan macet. Walaupun demikian, semua permasalahan tersebut berhasil teratasi. Perusahaan-perusahaan Prabowo masih berdiri dengan kokoh dan menjadi sumber nafkah bagi ribuan karyawannya. Sebagai gambaran,  Total karyawan Nusantara Energy yang berkantor di Menara Bidakara, Jakarta Selatan, saja mencapai 10.000 pekerja.


5. Kepemimpinan yang solid.



Mengelola bisnis harus dibarengi dengan kemampuan untuk memimpin yang solid. Kemampuan manajemen karyawan dan SDM merupakan kunci penting suksesnya sebuah bisnis. Tak hanya dalam mengejar target, kemampuan leadership yang baik juga mutlak diperlukan untuk mengatasi konflik dalam bisnis.

Tentu, kita tak perlu meragukan lagi kemampuan kepemimpinan Prabowo Subianto. Sejak berkarir di dunia militer, Prabowo sudah biasa tampil sebagai pemimpin, Tak hanya dalam kondisi normal, ia bahkan memimpin pasukannya dalam kondisi perang. Wajar jika kemudian Prabowo sangat cakap dalam memimpin puluhan ribu karyawan dan bisnis yang dibangunnya.

Dipos oleh : Bismar Fadli Sumber 

0 komentar: